Info Terkini

jualan pulsa dimana aja

Monday, November 24, 2008

Memahami Amrozi


By: Prof. Dr. Achmad Mubarok MA


Amrozi dan dua temannya sudah dieksekusi dan sudah berada di alam sana. Apakah ia diterima Tuhan sebagai pembunuh atau pejuang tidak ada yang bisa mengkomfirmasi. Tetapi perdebatan tentang Amrozi sejak ia menerima vonis hukuman mati dengan tersenyum hingga pelaksanaan eksekusi mati yang terkesan tertunda-tunda, bahkan pada bagaimana ekpressi masyarakat mengantar ke liang kubur masih meninggalkan kesan kontroversi, sesungguhnya Amrozi dan kawan-kawannya itu pelaku terorisme atau korban konspirasi global Negara Barat khususnya Amerika (dan Israel) berkaitan dengan politik hegemoni sumber energi. Hingga kini, yang belum terjawab tuntas dari fakta lapangan adalah , benarkahbom Bali yang sangat dahsyat dan "bernuklir" itu produk rakitan Amrozi? Jika iya,maka betapa luar biasanya kepandaian Amrozi yang menyamai Amerika, Jerman, dan Israel, yang sudah barang tentu menjadi lebih hebat dibanding Pindad. Sampai hari ini belum ada yang bisa menjelaskan hal ini dengan argument yang logis. Jika bom dahsyat itu bukan produk Amrozi,lalu siapa yang naroh disitu,numpang dua bom rakitan Amrozi ?

Bagi orang yang sudah biasa menggunakan logika spionase, mudah saja menjawab pertanyaan itu, karena infiltrasi dalam aksi spionase merupakan hal yang lumrah dan bahkan wajib. Jejak teror dalam perang spionase selalu dicitrakan sebagai perbuatan musuhnya, yang hasilnya akan digunakan sebagai pembenaran atas aksi balasan terbuka dalam skala besar.

Baiklah, Amrozi sudah almarhum, tapi mari kita coba untuk memahami, siapa sesunguhnya Amrozi dan mengapa ia menjadikan Bali sebagai sasaran tembakan aksinya. Ketika saya dikukuhkan sebagai guru besar Psikologi Islam di Fakultas Psikologi UIN , kebetulan saya menulis pidato dengan judul, Pencegahan Terorisme dengan Pendekatan Indigenous Psychology. Tak disangka, pasca pidato pengukuhan saya banyak sekali
dihubungi orang berkaitan dengan terorisme. Saya jadi kenal pak Arsyad Mbay dari desk terorisme menko Polkam. Radio Suara Amerika bahkan empat kali melakukan wawancara dengan saya setiap kali ada issue terorisme. Saya bahkan dihubungi oleh "orang" yang menurut pengakuannya disuruh oleh Dr.Azhari, dimana ia katanya ingin berjumpa dengan saya dengan maksud ingin menyampaikan pesan kepada Bapak Presiden SBY bahwa Dr Azhari tidak sedang memusuhi Indonesia, tetapi memusuhi Amerika. Lebih dari 30 kali SMS saya terima dari "Dr. Azhari", tetapi tak pernah bisa di konfirmasi. Kenapa harus menyebut Dr.Azhari ?,karena untuk bisa memahami Amrozi, sosok Dr.Azhari bisa menjad ibandingan.

Amrozi pemuda lembut dari Trenggulun, tetapi jiwanya sudah menyatu dengan mujahidin Afgan ketika ia berada di Malaysia. Malaysia memang simpang lalulintas "mujahidin", baik mujahidin ke Afgan,Moro, Thailand Selatan, Bosnia, Chehnya maupun GAM. Ketika Uni Sovyet menduduki Afganistan, datanglah mujahidin dari banyak negeri Islam termasuk dari Indonesia ke Afganistan dengan missi jihad mengusir tentara kafir dari
negeri Islam. Amerika yang musuhnya Uni Sofyet memandang kedatangan mujahidin dari seluruh negeri Islam sebagai partner. Maka di Peshawar Pakistan, dengan instruktur dari CIA (Amerika) dibantu M 16 (Ingris), ISI (pakistan) dan didanai oleh Arab Saudi, didirikanlah pusat pelatihan mujahidin Afgan dan non Afgan. Lebih dari 100 ribu mujahidin digembleng disitu dan dilatih menggunakan senjata-senjata canggih.
Peshawar bukan hanya pusat latihan mujahidin, tetapi juga menjelma menjadi semacam kampus fundamentalisme. Di situ berkumpul para pejuang dari berbagai negeri Islam yang siap mati demi kejayaan Islam universal.. Mereka berkumpul tidaklagi menggunakan identitas negeri, tetapi sudah denganidentitas Islam mujahidin.

Ketika tentara Uni Sovyet berhasil diusir dari Afganistan, para mujahidin merasa merekalah yang mengusirnya, tetapi Amerika yang melatih merasa Amerikalah yang berhasil mengalahkan Uni Sovyet.

Perasaan berhasil dalam diri mujahidin membuat mereka memiliki konsep diri positip, yaitu bahwa dengan jihad, negara superpower seperti Uni Sovyet pun dapat dikalahkan. Oleh karena itu seusai Afganistan, gelombang mujahidin merasa terpanggil untuk berjihad dimanapun orang Islam teraniaya. Mereka ada yang pergi ke Bosnia, keChehnya, ke Philipina Selatan (Moro). Mujahidin asal Indonesia juga sigap-ke Ambon
dan Poso ketika masyarakat muslim dipojokkan disana.

Ketika Amerika melakukan politik standar ganda dan memborbardir banyak negeri Islam, alumni mujahidin Afgan termasuk Imam Samudera berbalik arah melawan Amerika yang semula menjadi pelatihnya di Peshawar.

Ketika Presiden Bush mengancam akan mengejar teroris dimanapun ia berada, maka mujahidin juga menjawab sebanding, mereka akan mengganggu kepentingan Amerika di negeri manapun. Di Malaysia, kelompok Mujahidin memang menemukan lahan yang menarik,karena dari sana mereka juga lebih mudah pergi ke Libya, dan ketika itu Muammar Gadafi memang musuh kentalnya Amerika. Amrozi meski tidak ikut ke Afganistan, tetapi ia sudah larut dalam psikologi mujahidin karena diMalaysia mereka berada dalam satu komunitas..

Perang antara Amerika dan Mujahidin akhirnya menjadi perang global. Amrozi dan Imam Samudera tidak lagi merasa menjadi orang Indonesia, tetapi sebagai bagian dari muslimdunia yang sedang berhadapan dengan super power Amerika. Psikologi perang itu berbeda dengan psikologi damai. Di Basrah Irak, pesawat super modern Amerika langsung menembak sebuah mobil bak yang sedang membawa tiang listrik , karena dalam pandangan mata pilot yang sedang perang, tiang listrik itu adalah moncong meriam tank, padahal teknologi sudah sangat modern.

Begitupun Amrozi cs, pertama ia berperang dengan orang Amerika, berikutnya, semua orang kulit putih dipersepsi sebagai Amerika. Karena di Amerika kebanyakan orang penganut Keristen, maka orang Kristen Indonesia juga dipersepsi sebagai kaki kaki tangan msuh.

Begitulah psikologi orang perang, hingga mereka tidakbisa membedakan antara orang Amerika dengan orang Australia.

Sesungguhnya perang antara Amerika dengan mujahidin adalah perang antara dua teroris,yang satu teroris besar yang dijalankan oleh negara, melawan teroris terpojok dengan senjata apaadanya.

Pertemuan team asistensi PBB di Jakarta yang ditugasi membuat definisi terorisme akhirnya gagal mendefinisikan, karena setelah disebut ciri teroris ada tiga;

Pertama mereka menyebarkan rasa takut kepada publik,
Kedua menghancurkan infrastruktur publik,seperti gedung dan jembatan,
Ketiga menimbulkan korban tak berdosa dalam jumlah yang sangat besar.

Dari tiga ciri itu ternyata teroris yang paling besar adalah Amerika Serikat. Jadi siapa Amrozi ?silahkan di renung sendiri.

Tuesday, November 11, 2008

Namaku ada di Papan Tulis Jurusan!

Yups, namaku dipampang di papan pengumuman yang letaknya didepan Jurusan Manajemen Komunikasi Universitas Padjadjaran!! Fenomena ini akhirnya aku abadikan dan aku tampilkan pada penikmat blogku ini... Silahkan di lihat dan dikomentari ya...

Saturday, November 8, 2008

Mari Berbisnis Online Bagian 4

Pada posting sebelumnya aku membahas tentang bisnis online uang panas dari Haryo Prabowo. Di posting itu aku menyebutkan klo bisnis uang panas yang ditawarkan oleh Haryo Prabowo ini adalah bisnis online yang terpercaya dan terbukti memberikan penghasilan dari internet.

Tentunya ulasan tersebut tidak akan ada artinya tanpa ada investigasi secara mendalam oleh aku sendiri. Seperti ketika kita membahasa bagaimana rasanya makan es krim tapi kita sendiri belum pernah makan eskrim. Tentunya bahasannya akan hambar. Oleh sebab itu, dengan berbekal nekat dan demi memberikan ulasan yang mendalam dan menjawab rasa penasaran anda yang ingin memulai bisnis online namun bingung mau mulai dari mana. Berikut aku sampaikan ulasannya.

=======================================================

Rabu, 22 Oktober 2008 petualanganku dimulai untuk mencoba bisnis haryo prabowo. Dimulai dengan mengunjungi websitenya dan kemudian membaca artikel-artikel yang ada di website tersebut. (Bagi yang ingin tau bagaimana tampilan websitenya Bisnis Haryo Prabowo ini bisa klik banner dibawah ini)

info lowongan kerja terbaru - kerja di rumah

Setelah selesai membacanya, aku mendaftar dan kemudian diharuskan untuk membayar biaya pendaftaran. (Dan biaya pendaftarannya adalah hampir sebesar biaya makanku selama satu minggu yaitu Rp. 120.000,oo). Yupz harga yang cukup membuat aku berpikir beribu-ribu kali untuk terus melanjutkan inverstigasiku pada waktu itu…
(ga kebayang klo nantinya ternyata bisnis haryo prabowo ini adalah bisnis online palsu… bisa2 tewas gara2 ga makan seminggu nih.. hehehe…)

Rasa keraguan itupun terus tumbuh ditambah lagi pada waktu itu aku sedang mempersiapkan sidang Komprehensif dan sidang skripsi di Fakultas Ilmu Komunikasi Unpad yang akan dilaksanakan tanggal 5 November dan 10 November 2008. Bukannya gimana2 takutnya bisnis online Haryo Prabowo ini adalah bisnis yang harus dilakukan secara serius dan aku ga bisa membagi waktu antara sidang dan bisnis online)

Tapi akhirnya dengan modal nekat aku tetap membayar biaya pendaftaran tersebut. Setelah itu aku mengikuti instruksi2 yang diperintahkan Haryo Prabowo dan tidak lama kemudian aku berhasil menjadi member Bisnis Online Haryo Prabowo. Hore…. Hehehe…

Setelah itu aku diberikan buku petunjuk berbisnis online yang didalamnya terdapat berbagai macam tips trik bisnis online yang terbukti dapat menghasilkan uang dari internet. Juga diberikan resep anti gagal dalam bisnis online dan banyak lagi buku yang aku peroleh setelah menjadi member. Tapi pada dasarnya berisikan langkah2 jitu untuk berbisnis online.

Dan ketakutanku terbukti, kesibukanku untuk mengejar sidang kompre dan skripsi tanggal 5 dan 10 November memyebabkan aku hanya bisa mempraktekan 2 cara berbisnis online yang ditulis di buku tersebut. Akhirnya dengan pasrah aku mulai mencoba mengikhlaskan uang makan semingguku tersebut dan bersiap2 untuk puasa seminggu penuh nanti pada akhir bulan.

Hari selasa tanggal 3 November 2008, ketika aku datang ke ATM untuk mengambil uang buat keperluan biaya sidang… aku kaget melihat nominal di Bank BNI Unpadku bertambah Rp 120.000. Alangkah terkejutnya aku ketika pas sore harinya aku ngecek statusku di Bisnis Online Haryo Prabowo ternyata uang itu adalah hasil dari bisnis onlineku di Haryo Prabowo!!!! Hahahaha, ga jadi puasa deh akhir bulan nanti….

Aku ga nyangka ternyata waktu yang aku sisihkan buat bisnis online Haryo Prabowo (kurang dari 1 jam sehari) ditengah-tengah kesibukan menjelang sidang skripsi bisa menghasilkan uang sebesar biaya pendaftaran! Gila,,, ga kebayang klo aku bener2 menjalankan bisnis online Haryo Prabowo secara serius… hehehe

===========================================================

Segini dulu deh ulasannya, aku mau mempersiapkan Sidang Skripsi buat senin, 10 November besok…

Oh ya bagi yang penasaran dan ingin mencoba bisnis online Haryo Prabowo, dibawah aku taroh bannernya biar kalian bisa ikut bisnis Online Haryo Prabowo yang asli. Soalnya katanya udah banyak link2 bisnis online haryo prabowo palsu beredar di internet.

info lowongan kerja terbaru - kerja di rumah

Doakan aku ya semoga Sidang Skripsiku lancar. Amin.

Wednesday, November 5, 2008

Dua dari tiga Ujian Telah Terlewati!

after kompre with my luvly


Akhirnya aku berhasil menyelesaikan dua dari tiga sidang penting selama kuliah di Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran..

Sidang yang pertama adalah sidang JobTraining... Sidang ini dilakukan sebagai pertanggung jawabanku setelah melakukan Jobtraining (atau biasanya disebut PKL) di perusahaan yang sesuai dengan bidang dan keilmuan... Sidang ini aku lalui dengan gemilang dan memperoleh nilai A (angka mutu=4)... Alhamdulillah...

Sidang yang kedua adalah sidang Komprehensif... Sesuai dengan namanya, ini adalah ujian dimana kita diuji secara lisan oleh 3 dosen Ilmu Komunikasi mengenai seluk beluk ilmu komunikasi yang telah kita pelajari selama diperkuliahan... Cukup Menegangkan sekali dan ini adalah ujian yang paling aku takuti diantara yang lainnya... Namun Alhamdulillah ujian ini telah aku lalui dengan sukses pada tanggal 5 November 2008 (Hari ini)... nilainya pun ga jelek2 amat (Memperoleh predikat nilai SANGAT MEMUASKAN dengan angka mutu 3.20)... Alhamdulillah lagi...

Sidang Yang terakhir adalah sidang skripsi... Yups, ini adalah sidang untuk mempresentasikan dan mempertanggungjawabkan tugas akhir penelitian (dalam bidang Komunikasi tentunya) dihadapan 5 dosen penguji yang sudah pasti ahli dalam bidang ilmu Komunikasi... Hohoho.... Ini adalah sidang kedua yang paling menakutkan setelah sidang Komprehensif. Sidang ini insyaAllah akan aku laksanakan pada tanggal 10 November 2008 nanti... Jadi doakan aku ya semoga aku diberi kelancaran dan kemudahan dalam pelaksanaan sidang skripsi yang akan datang... Amin...

Panduan Bila Ditilang Polisi

Penilangan mungkin bukan hal baru bagi orang-orang yang berkendaraan. Hampir setiap orang yang berkendaraan, pernah ditilang. Bukan rahasia umum, ketika kita ditilang kita bisa mengajukan untuk "damai" dengan polisi dengan membayar langsung di tempat. Tapi upaya ini beresiko bahwa uang yang kita bayar tidak sampai kepada negera (baca:dikorupsi oleh si polisi tersebut). Berikut ini ada informasi mengenai gimana caranya kita bisa lolos dari penilangan "polisi-polisi ilegal"..

---------------------------------------------------------------------------------
Beberapa waktu yang lalu sekembalinya berbelanja untuk kebutuhan lebaran, saya sekeluarga pulang dengan menggunakan taksi. Ada adegan yang menarik ketika saya menumpang taksi tersebut, yaitu ketika sopir taksi hendak ditilang oleh polisi. Sempat teringat oleh saya dialog antara polisi dan sopir taksi.

Polisi (P) : Selamat siang mas, bisa lihat Sim dan STNK?
Sopir (Sop) : Baik Pak…

P : Mas tau..kesalahannya apa?
Sop : Gak pak

P : Ini nomor polisinya gak seperti seharusnya (sambil nunjuk ke plat nomor taksi yg memang gak standar) sambil langsung mengeluarkan jurus sakti mengambil buku tilang…lalu menulis dengan sigap
Sop : Pak jangan ditilang deh… wong plat aslinya udah gak tau ilang kemana… kalo ada pasti saya pasang

P : Sudah…saya tilang saja…kamu tau gak banyak mobil curian sekarang… (dengan nada keras !! )
Sop : (Dengan nada keras juga ) Kok gitu! taksi saya kan Ada STNK nya pak , ini kan bukan mobil curian!

P : Kamu itu kalo di bilangin kok ngotot (dengan nada lebih tegas) kamu terima aja surat tilangnya (sambil menyodorkan surat tilang warna MERAH)
Sop : Maaf pak saya gak mau yang warna MERAH suratnya…Saya mau yg warna BIRU aja

P : Hey! (dengan nada tinggi) kamu tahu gak sudah 10 Hari ini form biru itu gak berlaku!
Sop : Sejak kapan pak form BIRU surat tilang gak berlaku?

P : Inikan dalam rangka OPERASI, kamu itu gak boleh minta form BIRU… Dulu kamu bisa minta form BIRU… tapi sekarang ini kamu Gak bisa… Kalo kamu gak kamu ngomong sama komandan saya (dengan nada keras dan ngotot)
Sop : Baik pak, kita ke komandan bapak aja sekalian (dengan nada nantangin tuh polisi)

Dalam hati saya …berani betul sopir taksi ini …
P : (Dengan muka bingung) Kamu ini melawan petugas!?
Sop : Siapa yg melawan!? Saya kan cuman minta form BIRU… Bapak kan yang gak mau ngasih

P : Kamu jangan macam-macam yah… saya bisa kenakan pasal melawan petugas!
Sop : Saya gak melawan!? Kenapa bapak bilang form BIRU udah gak berlaku? Gini aja pak saya foto bapak aja deh… kan bapak yg bilang form BIRU gak berlaku (sambil ngambil HP)

Wah … wah hebat betul nih sopir …. berani, cerdas dan trendy … (terbukti dia mengeluarkan hpnya yang ada berkamera.
P : Hey! Kamu bukan wartawankan! ? Kalo kamu foto saya, saya bisa kandangin (sambil berlalu)
Kemudian si sopir taksi itupun mengejar itu polisi dan sudah siap melepaskan "shoot pertama" (tiba-tiba dihalau oleh seorang anggota polisi lagi )

P 2 : Mas, anda gak bisa foto petugas sepeti itu
Sop : Si bapak itu yg bilang form BIRU gak bisa dikasih (sambil tunjuk polisi yg menilangnya)

lalu si polisi ke 2 itu menghampiri polisi yang menilang tadi, ada pembicaraan singkat terjadi antara polisi yang menghalau si sopir dan polisi yang menilang. Akhirnya polisi yg menghalau tadi menghampiri si sopir taksi
P 2 : Mas mana surat tilang yang merah nya? (sambil meminta)
Sop: Gak sama saya pak…. Masih sama temen bapak tuh (polisi ke 2 memanggil polisi yang menilang)

P : Sini tak kasih surat yang biru (dengan nada kesal)

Lalu polisi yang nilang tadi menulis nominal denda sebesar Rp.30.600 sambil berkata "nih kamu bayar sekarang ke BRI … lalu kamu ambil lagi SIM kamu disini, saya tunggu"..
S : (Yes!!) Ok pak ..gitu dong kalo gini dari tadi kan enak…

Kemudian si sopir taksi segera menjalnkan kembali taksinya sambil berkata pada saya, "Pak .. maaf kita ke ATM sebentar ya ... mau transfer uang tilang . Saya berkata ya silakan.

Sopir taksipun langsung ke ATM sambil berkata, … "Hatiku senang banget pak, walaupun di tilang, bisa ngasih pelajaran berharga ke polisi itu." "Untung saya paham macam2 surat tilang."

Tambahnya, "Pak kalo ditilang kita berhak minta form Biru, gak perlu nunggu 2 minggu untuk sidang Jangan pernah pikir mau ngasih DUIT DAMAI…. Mending bayar mahal ke negara sekalian daripada buat oknum!"

Dari obrolan dengan sopir taksi tersebut dapat saya infokan ke Anda sebagai berikut:

SLIP MERAH, berarti kita menyangkal kalau melanggar aturan Dan mau membela diri secara hukum (ikut sidang) di pengadilan setempat.
Itupun di pengadilan nanti masih banyak calo, antrian panjang, Dan oknum pengadilan yang melakukan pungutan liar berupa pembengkakan nilai tilai tilang. Kalau kita tidak mengikuti sidang, dokumen tilang dititipkan di kejaksaan setempat, disinipun banyak calo dan oknum kejaksaan yang melakukan pungutan liar berupa pembengkakan nilai
tilang.

SLIP BIRU, berarti kita mengakui kesalahan kita dan bersedia membayar denda.

Kita tinggal transfer dana via ATM ke nomer rekening tertentu (kalo gak salah norek Bank BUMN).

Sesudah itu kita tinggal bawa bukti transfer untuk di tukar dengan SIM/STNK kita di kapolsek terdekat dimana kita ditilang.
You know what!? Denda yang tercantum dalam KUHP Pengguna Jalan Raya tidak melebihi 50ribu! dan dananya RESMI MASUK KE KAS NEGARA.

Lihat gambar dibawah ini, tentang skema prosedur tilang untuk penggunaan surat tilang MERAH dan BIRU. Mohon dipelajari sehingga kita dapat terhindar dari oknum-oknum nakal dijalanan.