menjadi pemaaf adalah perkara gampang-gampang susah. terkadang kita sering merasa mudah sekali memaafkan seseorang, padahal seseorang itu telah menyakiti kita berkali-kali. namun terkadang juga sebaliknya. kita susah memaafkan kesalahaan seseorang kepada kita, padahal belum tentu sesungguhnya seseorang itu ingin berniat menyakiti kita.
itulah yang kurasakan. beberapa waktu lalu aku merasa bahwa kekesalanku, kemarahanku serta kebencianku yang 1 tahun belakangan ini telah sirna, muncul lagi. sifat kekecewaan terhadap seseorang yang pernah sangat berarti dalam hidupku itu muncul kembali. sedih rasanya. sebuah hubungan yang pernah begitu manis terjalin dalam hidupku kini berubah menjadi sebuah hubungan yang begitu pahit dan menyakitkan.
tidak jarang aku mencoba tuk melupakan saja semua kisah memilukan yang pernah terjadi diantara kita pada masa silam dahulu. berusaha menyibukan diri dengan berbagai aktivitas yang menyita waktu dan pikiran. hingga sampai dengan usaha memutuskan hubungan sama sekali dengan dia. semuanya berjalan sesuai dengan yang diharapkan apabila aku tidak bertemu dengannya. namun sekalinya aku melihatnya lagi, usahaku seolah sia-sia belaka. semua kebencian itu muncul kepermukaan layaknya sebuah es yang terkubur didalam samudra.
aku tidak mau membencinya...
tapi luka itu masih membekas didalam dada...
positif thinking mungkin adalah satu2nya cara yang bisa aku lakukan sekarang...
hingga es itu akhirnya tenggelam didalam samudra...
dan berharap tidak akan pernah muncul lagi kepermukaan...
Sunday, September 16, 2007
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment