Tugas bejibun nih, tapi tengat waktunya ampir mepet!! Huuuuu,, sekarang lagi ngerjain laporan pertanggung jawaban permed. Ngambil beberapa landasan teori dari buku psikologi komunikasi, dan ga sengaja nemuin tentang konsep diri.. dan kayanya ga salah buat dishare ma orang lain..nih aku coba tulis lagi…
Sebelas karakteristik orang yang mempunyai konsep diri positif (Brooks dan Emmert, 1976:56):
- Ia meyakini betul nilai dan prinsip tertentu serta bersedia mempertahankannya, walaupun menghadapi pendapat kelompok yang kuat. Tetapi, ia juga merasa dirinya cukup tangguh untuk mengubah prinsip-prinsip itu bila pengalaman dan bukti-bukti baru menunjukan ia salah.
- Ia mampu bertindak berdasarkan penilaian yang baik tanpa merasa bersalah yang berlebihan, atau menyesali tindakannya jika orang lain tidak menyetujui tindakannya.
- Ia tidak menghabiskan waktu yang tidak perlu untuk mencemaskan apa yang akan terjadi besok, apa yang telah terjadi kemarin dan apa yang sedang terjadi sekarang.
- Ia memiliki keyakinan pada kemampuannya untuk mengatasi persoalan, bahkan ketika ia menghadapi kegagalan atau kemunduran.
- Ia merasa sama dengan orang lain, sebagai manusia tidak tinggi dan tidak rendah, walaupun terdapat perbedaan dalam kemampuan tertentu, latar belakang keluarga, atau sikap orang lain terhadapnya.
- Ia sanggup menerima dirinya sebagai orang penting dan bernilai bagi orang lain, paling tidak bagi-orang-orang yang ia pilih sebagai sahabatnya.
- Ia dapat menerima pujian tanpa berpura-pura rendah hati, dan menerima penghargaan tanpa merasa bersalah.
- Ia cenderung menolak usaha orang lain untuk mendominasinya.
- Ia sanggup mengaku kepada orang lain bahwa ia mampu merasakan berbagai dorongan dan keinginan, dari perasaan marah sampai cinta, dari sedih sampai bahagia, dari kekecewaan yang mendalam sampai kepuasaan yang melambung.
- Ia mampu menikmati dirinya secara utuh dalam berbagai kegiatan yang meliputi pekerjaan, permainan, ungkapan diri yang kreatif, persahabatan, atau sekedar mengisi waktu.
- Ia peka terhadap kebutuhan orang lain, pada kebiasaan social yang telah diterima, dan terutama sekali pada gagasan bahwa ia tidak bisa bersenang-senang dengan mengorbankan orang lain.
"semoga kita semua menjadi orang-orang yang terbaik bagi diri kita maupun orang-orang disekitar kita"
No comments:
Post a Comment